Jumlah Ideal Piyik Burung Kenari dalam Satu Sarang

Salam hangat jabat erat dan sukses selalu wahai sahabat,

Beberapa hari yang lalu teman karib saya yang pernah membeli seekor betina induk burung kenari pada saya menelepon dan mengatakan bahwa induk betina dari saya sudah berhasil menetaskan 4 butir telur. Wah, hebat!Luar biasa senangnya.Saya juga ikut merasa bangga karena betina induk dari saya ternyata tidak mengecewakan.
Lalu saya berpesan agar 1 minggu ke depannya selalu melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap 4 ekor piyik burung kenari tersebut. Masalahnya kalau jumlah piyik cukup banyak nanti ada resiko kematian piyik akibat saling berdesakan, bertumpuk atau saling tumpang tindih.

Tiga hari kemudian, teman saya tadi menelepon lagi dan memberitahukan kabar yang mengejutkan saya. Ternyata piyik burung kenarinya tewas satu ekor. Waduh,...kasihan sekali. Saya pun lalu berpesan lagi agar 3 ekor piyikannya diawasi dan diperiksa setiap 3 - 5 jam untuk menjaga peristiwa yang sama terulang kembali.
Dua hari kemudian teman saya menelepon lagi dan memberi kabar bahwa piyikannya mati lagi satu ekor. Wah!kok bisa begitu? Seketika saya mengeluarkan sepedamotor dan langsung meluncur ke rumah teman saya.


Sesampainya di rumah teman saya, langsung ditunjukkan bangkai piyik kenari yang sudah dalam keadaan kaku. Saya perhatikan bangkai piyik burung kenari tersebut.Nampak di temboloknya ada bintik kuning yang menandakan bahwa piyik tersebut masih mendapat asupan lolohan dari induknya. Berarti kemungkinan kematian piyik tersebut adalah akibat terinjak-injak atau tertindih piyik saudara satu sarang. Hal ini memang wajar terjadi.

Mengapa piyik burung kenari bisa mati terinjak/terdesak saudaranya dalam satu sarang?

Inilah penyebabnya :

1. Karena ukuran sarang yang terlalu kecil/sempit.Bayangkan kalau ukuran lingkar dalam sarang yang cuma segitu (diameter + 5 cm) dan kedalaman 4 cm lalu terisi 3 - 4 ekor piyik burung kenari tentu akan terasa sesak sekali. Pada saat piyik berumur 1 - 5 hari mungkin belum begitu terasa. Tetapi saat memasuki umur 5 - 10 hari tentu akan terasa betapa sempitnya sarang. Semakin usia piyik bertambah akan terasa semakin sesak.Nah resikonya adalah piyik bungsu/terakhir menetaslah yang biasanya akan menjadi korban persaingan tersebut karena ukuran badannya yang paling kecil.

Solusi :
Pada umur 5 - 10 hari jika jumlah piyik cukup banyak dan kita amati sarang nampak sesak, maka kita bisa membantu dengan tangan kita sendiri, yaitu  : kita lebarkan lingkar sarang di bagian tepi secara pelan-pelan dan hati-hati agar ruang gerak piyik sedikit agak longgar. Cara seperti ini sudah terbukti cukup berhasil menghindari kematian piyik akibat saling berdesak-desakan.

2.Karena Jumlah piyikan burung kenari yang cukup banyak (misal  sampai 4 atau 5 ekor)

Jika jumlah piyikan burung kenari cukup banyak kita tentu akan sangat senang.Tetapi jumlah piyik yang demikian tentu ada resikonya yaitu kematian piyik karena berdesakan atau saling tumpang tindih.Biasanya piyik bungsu/terakhir menetaslah yang akan menjadi korban persaingan tersebut karena ukuran badannya yang paling kecil.

Solusi :
Kita dapat mengambil piyikan burung kenari yang paling kecil (bungsu) lalu kita pindahkan ke indukan lain yang juga sedang mengasuh piyikan tetapi dalam jumlah sedikit (misalkan hanya 1 atau 2 ekor saja).
Biasanya indukan baru akan sedikit heran ada piyikan baru dititipkan di sarangnya, tetapi beberapa jam kemudian dia akan meloloh piyikan baru tersebut karena insting/naluri seekor induk betina.

Dari uraian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa piyikan burung kenari yang terlalu banyak tentu akan membawa resiko yang tidak kita inginkan.Maka menurut saya jumlah ideal piyikan burung kenari adalah cukup 3 ekor. Ya, karena dengan hanya merawat 3 ekor piyik maka sang induk tidak terlalu kerepotan menyuapi piyikan dan juga ruang sarang juga tidak terlalu sesak/sempit.

Nah, sahabat ini dulu yang dapat saya share.Semoga dapat sedikit menambah pengalaman kita.



Salam Kicau Mania,

Majulah Penangkaran Burung Indonesia!