Tanda-tanda Burung Kenari Jodoh

Salam hangat jabat erat dan sukses selalu wahai sahabat,

Burung kenari berjodoh merupakan awal dari kesuksesan suatu penangkaran burung kenari. Jika burung kenari kita tidak kunjung jodoh maka mungkin kita akan menjadi pusing memikirkannya karena kesabaran kita sudah mulai habis. Bisa saja kita mengganti pasangan kenari dengan betina/pejantan yang lain, tetapi apabila lama tidak segera jodoh juga tentu akan membuat "kemrungsung" dan mungkin juga putus asa. Bisa jadi karena kekurangtelitian kita, kurang pengetahuan/pengalaman, burung kenari yang sebenarnya sudah jodoh  kita anggap belum berjodoh sehingga langkah berikutnya pun akan kurang tepat guna.
Burung kenari betina yang sudah siap kawin pun belum tentu jodoh dengan pasangan kenari jantan. Mereka mungkin hanya kejar-kejaran, saling mematuk atau berkelahi (parah juga).
Maka, sebagai langkah awal ada baiknya kita kenali tanda-tanda kenari jodoh agar penantian kita ada suatu harapan dan kepastian.

Tanda-tanda burung kenari sudah memasuki tahap berjodoh antara lain :

Stadium 1 (awal)

• Antara kenari pejantan dan betina siap sangkarnya terpisah, lalu didekatkan.Jika kedua burung kenari saling mendekat lalu memadukan kedua paruh mereka maka itu pertanda ada gejala berjodoh.
• Malam hari kedua burung kenari tidur berdekatan walau sangkarnya terpisah.
• Kenari pejantan berkicau keras sambil bergerak ke kiri dan ke kanan (Ngosek) berusaha mendekati betina, sedang betina bersuara cit...cit...cit   sambil mengepakkan sayap beberapa kali dan merendahkan badannya. 
• Proses ini memakan waktu tidak tentu, artinya bisa berlangsung cepat bisa juga lama tergantung kondisi kedua burung. 

Stadium  2 (medium)

• Burung kenari pejantan dan betina disatukan dalam satu sangkar/kandang. Saat pejantan mendekati sang betina sambil berkicau keras maka si betina tidak menghindar, ketakutan atau malah bersikap menantang/memusuhi. Mereka malah berdekatan dan saling memadu paruh.
• Ketika malam  pasangan kenari tidur berdampingan atau saling merapatkan diri.

 Stadium 3 (Final)

• Sang betina mengais atau menggondol serat nanas atau daun cemara yang sudah kita persiapkan dan mulai membuat sarang.
• Ketika pejantan berkicau keras sambil mendekat, maka sang betina merendahkan badan dan mengangkat ekornya (sinyal siap kawin).
• Saat pejantan berusaha naik ke atas badan sang betina, ia tidak menghindar tetapi merendahkan badan dan mengangkat ekornya sambil berbunyi  ccciiiirrrrrrrr....!
• Pejantan nangkring di atas badan betina dan terjadilah perkawinan kenari secara singkat.

Semoga share kali ini bisa sedikit menambah pengalaman kita semua.Yang mau nambah info silakan koment.




Salam Kicau Mania,

Majulah Penangkaran Burung Indonesia!